Persiapan Kelahiran Sang Buah Hati

ilustrasi bayi baru lahir (unsplash.com/Manuel Schinner)


Hai bunda, selamat ya atas kehamilannya. Selama masa kehamilan, yang perlu diperhatikan selain menjaga kesehatan bunda dengan nutrisi yang adekuat, bunda juga perlu mempersiapkan peralatan - peralatan yang dibutuhkan selama proses persalinan nanti.


Nah, saya akan berbagi pengalaman persiapan kehamilan pertama di tahun 2021 ini ya. Ini adalah persiapan kelahiran anti mubazir, semoga bisa jadi referensi buat bunda - bunda yang kebingungan dalam mempersiapkannya. Let's scroll down!

Beberapa persiapan penting yang dibutuhkan, yaitu:

Persiapan untuk Bunda:
  1. Membawa pakaian ganti bunda (pakaian blus kancing depan (persiapkan 3-4 baju), jaga - jaga jika lahirannya operasi caesaria karena perkiraan perawatan di RS selama 3 hari. Tapi beberapa RS sudah memfasilitasi pakaian untuk pasien RS, bunda bisa mempersiapkan untuk pakaian pulang saja.
  2. Celana dalam untuk bunda. Saya mempersiapkan 10 biji. Karena setelah melahirkan, akan muncul cairan berupa darah pasca persalinan, dan perlu diganti lebih sering. Walaupun sudah memakai pembalut, bunda perlu perhitungkan, jika perdarahannya banyak dan bocor sampai ke celana dalam/ underwear, jadi butuh underwear tambahan.
  3. Peralatan mandi bunda dan bayi. Peralatan mandi bunda : Shampoo, sabun mandi antiseptik, sabun cuci muka, sikat gigi, odol, handuk. Peralatan mandi bayi: handuk, sabun dan shampoo bayi. Beberapa RS ada yang memberikan peralatan mandi, bunda harus memastikan lagi ke pihak RS ya bun.
  4. Pembalut pasca melahirkan. Jika melahirkan normal, pembalut yang dibutuhkan lebih banyak daripada melahirkan secara caesar. Saat itu saya membawa 30 pcs pembalut. Dengan perhitungan akan mengganti pembalut tiap 2 - 3 jam.
  5. Peralatan pompa asi, baik elektrik ataupun manual serta tempat penampung asinya. Jika bunda melahirkan secara normal dan melakukan Inisiasi Menyusui DIni (IMD) secara langsung, kemungkinan ASI bunda segera akan keluar. Namun jumlah asi pertama yang keluar pada masing - masing ibu akan berbeda-beda. Pompa asi akan membantu mengeluarkan asi, agar payudara bunda tidak menjadi bengkak. Pompa asi sangat berguna dikala anak yang bunda lahirkan tidak langsung di rawat gabung dengan bunda, seperti bayi harus dirawat di ruang Perinatologi atau ruang rawat NICU (Neonatus intensive care unit). Ibu tidak akan bisa melakukan direct breast feeding, dan ibu terpaksa harus memompa asi dan menampungnya.
  6. Korset pasca melahirkan. Untuk benda satu ini, ini tidaklah keharusan. Kembali kepada masing - masing ibu, Karena beberapa dokter kandungan ada yang mengharuskan penggunaan korset dan ada yang tidak. Saat itu, saya diharuskan menggunakan korset pasca melahirkan. Korset tersebut menutupi seluruh bagian perut. Menurut dokter kandungan saya, korset mampu menekan perdarahan pasca melahirkan, khususnya melahirkan secara caesaria, dan mampu mempercepat pengembalian perut ibu ke saat sebelum melahirkan.
  7. Breast pad, nipple wipes (wash lap untuk membersikan payudara atau tisue basah), tisue kering
  8. Charger handphone dan power bank untuk pompa asi.
  9. Hand sanitizer dan Masker
Persiapan untuk ayah:
  1. Dokumen administrasi penting seperti Kartu keluarga (KK), KTP ibu dan ayah, kartu asuransi atau kartu bpjs, buku nikah, foto kopi 2 ktp saksi saat melahirkan. Dokumen - dokumen ini selain digunakan sebagai administrasi pendaftaran awal di RS, juga digunakan sebagai pembuatan akta kelahiran anak dan surat keterangan kelahiran anak (SKL). Sebaiknya dokumen - dokumen penunjang tersebut sudah difotokopi sebanyak 5 lembar. Untuk mempermudah dan mempersingkat waktu pendaftaran.
  2. Buku KIA (Kesehatan ibu dan anak) berwarna pink, atau buku kontrol ke dokter kandungan, hasil - hasil laboratorium/rontgen ibu untuk nantinya diberikan kepada perawat di ruang rawat inap.
  3. Pakaian ganti ayah, handuk mandi, alat mandi untuk ayah.
  4. Charger handphone ayah.
  5. Hand Sanitizer dan Masker
  6. Air hangat dalam termos, air mineral untuk minum, snack untuk ayah dan ibu pasca melahirkan.
Persiapan untuk bayi:
Beberapa RS sudah mempersiapkan untuk bayi selama dirawat, namun ada baiknya ibu juga mempersiapkan lebih untuk bayi. Alih - alih ibu tidak ingin menggunakan pakaian bayi milik RS.
  1. Set Baju newborn (baju bayi baru lahir)
  2. Selimut bayi
  3. Topi bayi
  4. Kaus tangan dan kaus kaki bayi
  5. Popok kain atau Pampers dengan perekat
  6. Skin care bayi (lotion, baby cologne, baby hair lotion)
  7. Sabun mandi bayi, shampoo bayi, wash lap bayi
  8. Handuk bayi
  9. Perlak kecil bayi untuk ganti pampers
  10. Tisue Basah, Tisue Kering
  11. Gendongan bayi samping.
  12. Botol susu bayi dan sleek pencuci alat pompa maupun botol (Jika bayi dirawat terpisah dengan ibu cukup lama, dan tidak bisa menyusu secara langsung.
Kapan sih sebaiknya kita mulai mempersiapkan ini semua?
Kembali lagi ya bunda, tergantung dengan insting bunda dan kondisi bunda saat hamil. Jika kondisi kesehatan bunda menurut dokter kandungan adalah kondisi yang dicurigai bisa melahirkan secara prematur, sebaiknya sudah mempersiapkan saat usia kehamilan sebelum 6 bulan (24 minggu), namun jika kondisi kehamilan baik - baik saja, bunda bisa mulai mencicil mempersiapkannya saat usia kehamilan 7 bulan (28 minggu).
Apakah perlu mempersiapkan susu formula jikalau asi tidak bisa keluar pasca melahirkan?
ASI adalah nutrisi terbaik untuk anak kita ya bun. Tapi ada beberapa kondisi, bayi tidak bisa menerima ASI dari ibu. Bisa dipertimbangkan oleh orang tua untuk mencari tahu susu formula apa yang diinginkan orang tua, jika saat itu memang disarankan oleh dokter anak untuk memberikan susu formula kepada sang buah hati.
Kondisi pasca melahirkan lainnya yang tidak terprediksi:
  1. Bayi dirawat terpisah dengan ibu, seperti di ruangan perinatologi dan ruang NICU
  2. Bayi mengalami kuning (jaundice) sehingga membutuhkan untuk dilakukan fototerapi dan perlu dirawat 2-3 hari lagi di RS. Dengan kondisi ini, orang tua harus mempersiapkan biaya lebih atau asuransi yang aktif dan mudah untuk diurus seperti bpjs atau asuransi swasta lainnya.
Nah sekian bunda, sharing dari mama guten. Sharing tentang persiapan persalinan anti mubazir. Jangan lupa untuk komen postingan ini ya, jika bunda setuju, maupun ada saran dan kritik untuk perbaikan postingan ini. Salam sehat bun..

Komentar